Pada umumnya, ada tiga tipe jerawat, dan ternyata cara penanganannya pun agak berbeda..
  • TIPE 1: Komedo, sifat & penyebabnya
Komedo merupakan nama ilmiah dari pori2 yg tersumbat, sanggup terbuka atau tertutup. Komedo yg terbuka disebut juga selaku blackhead, terlihat seumpama pori2 yg membengkak dan menghitam (yang berwarna hitam itu bukan kotoran; bekerjsama itu merupakan penyumbat pori yg berubah warna krn teroksidasi dgn udara).
Komedo yg tertutup, atau whitehead, mempunyai kulit yg berkembang di atas pori2 yg tersumbat; makanya terlihat spt tonjolan putih kecil2 dibawah kulit. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel2 kulit mati dan kelenjar minyak yg berlebihan pd kulit. Bila anda tdk meng-exfoliate (bisa dengan scrub, basuh wajah dgn waslap, memakai sabun wajah mengandung salicylic acid atau yg mengandung AHA/BHA, dll) kulit wajah secara berkala, sel2 kulit mati menumpuk di kulit, minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel2 kulit, terjadilah penyumbatan
Makeup dan produk penataan rambut yang mengandung minyak sanggup memperparah keadaan. Berkeringat dan udara yg panas dan lembab sanggup juga menyumbat pori-pori.

Pencegahan:
Cuci senantiasa wajah pagi dan malam dengan pembersih mengandung salicylic-acid atau AHA/BHA untuk mengelupas sel2 kulit mati. Atau scrub kulit wajah minimal sepekan sekali.
Bawalah senantiasa kertas penyerap minyak untuk menyerap keistimewaan minyak di wajah. Gunakan juga masker utk kulit berminyak sepekan sekali.


Penyembuhan:
Hilangkan blackheads dengan plester pore strips (seperti Biore pore pack atau Pond’s nose zone tape). Untuk whitehead, pakai obat jerawat yg mengandung salicylic-acid (misalnya dari brand Neutrogena atau Clinique acne solutions night treatment gel).
  • TIPE 2 : Jerawat Biasa, sifat & penyebabnya

Jenis jerawat `klasik’ ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi krn pori2 yg tersumbat terinfeksi dgn bakteri. Bakteri ini sanggup yg terdapat dipermukaan kulit, sanggup juga dari waslap, kuas makeup, jari tangan, juga telepon.
Stress, hormon dan udara yg lembab dpt memperbesar kemungkinan infeksi jerawat, krn memunculkan kulit memproduksi minyak, yang merupakan kawasan berkembang-biaknya bakteri.
Jerawat yg disebabkan oleh hormon biasanya timbul di sekeliling rahang dan dagu, menurut spesialis kulit, yang mengusulkan pemakaian pil KB yang rendah estrogen, spt Orthotricyclen, Orthocept dan Alesse. (Untungnya, menurut observasi ternyata coklat dan french fries tak punya pengaruh pada berbiaknya jerawat).


Pencegahan:
Untuk membunuh bakteri2 penyebab jerawat, gunakan sabun wajah yg mengandung benzoyl-peroxida, atau sabun sulfur. Dan gunakan masker anti bakteri/jerawat sepekan sekali. Kalau obat2 jerawat yg dijual bebas tidak mempan, mintalah ke dokter kulit obat jerawat yg mengandung vitamin A derivatif seumpama Retin-A.

Penyembuhan:
Untuk menghemat peradangan dan membunuh bakteri, pakailah obat jerawat yg mengandung benzoyl-peroksida, atau apabila kulit anda tidak tahan, gunakan produk yg mengandung sulfur, spt Neo Medrol atau mujisat tolak jerawat dari Sari Ayu.
Kalau obat2 jerawat tadi tidak mempan juga, mintalah resep salep yang mengandung antibiotik,salah satunya Garamicyn (bisa dibeli bebas). Salep ini sanggup membunuh basil dan menghemat pembengkakan juga peradangan.
  • TIPE 3: Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung), sifat dan penyebabnya
Sering disebut selaku jerawat segede jagung. Bila anda merasa wajah anda seumpama pizza yg sarat topping, nah, inilah cystic-acne; jerawat yg besar, dgn tonjolan2 yg meradang hebat, berkumpul di seluruh wajah (berbeda dgn jerawat biasa yang berkumpul di salah satu cuilan muka).
Inilah 'godfather' nya jerawat, yang paling menghancurkan tidak hanya secara fisik, namun juga kepercayaan diri. Penderita cystic-acne biasanya juga mempunyai keluarga akrab yg juga menderita jerawat jenis ini; secara genetic penderitanya memiliki
(1) kelenjar minyak yang over-aktif yg membanjiri pori2 dgn minyak,
(2) perkembangan sel2 kulit yg tidak wajar yg tdk sanggup beregenerasi secepat kulit wajar dan
(3) mempunyai respons yg berlebihan kepada peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.

Pencegahan:
Obat2 jerawat yg dijual bebas tidak akan mempan buat jerawat jenis ini. Memakai scrub pun tidak akan ada hasilnya. Jalan satu2nya merupakan meminta dokter meresepkan pil antibiotik seperti tetracycline.
Bila dalam sebulan tidak ada tanda2 perbaikan, mungkin dokter akan menampilkan resep Accutane (kurang niscaya di Indonesia telah ada atau belum), obat yg efektif, namun kontroversial. Meskipun penyembuhannya mengkonsumsi waktu sampai 5 bln, dan sanggup memunculkan bayi cacat pada ibu hamil, namun tetep aja dianggap selaku obat mujarab opsi terakhir.

Pengobatan:
Untuk jerawat kerikil yang satu-satu, penyembuhan yg efektif merupakan meminta dokter kulit menyuntik jerawat dengan Cortisone, yg menghasilkan jerawat ini sembuh dlm waktu 48 jam. Kalau kasusnya kronis, pil Accutane sanggup dicoba, walaupun anda bakal mengalami beberapa side effect, seumpama bibir pecah2 yg parah (minta dr. kulit anda meresepkan Acclovate, lip balm anti peradangan) dan kulit yg kering.

Sumber: dunia-ibu.org